Abdullah bin ‘Aun mengatakan,
ذِكْرُ النَّاسِ دَاءٌ وَذِكْرُ اللَّهِ دَوَاءٌ
“Membicarakan orang itu penyakit hati, sedangkan membicarakan dan mengingat Allah itu obat penyakit hati.” (Siyar A’lam an-Nubala’ 6/365)
Pada dasarnya membicarakan orang lain itu sumber penyakit hati.
Membicarakan kejelekan orang berdasarkan data akurat adalah ghibah, sebuah dosa besar.
Membicarakan kejelekan orang lain tanpa data adalah dusta dan fitnah.
Membicarakan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain seringkali berbuah iri dengki.
Lain halnya dengan membicarakan Allah.
Membicarakan nikmat Allah itu membuahkan syukur.
Membicarakan ilmu tentang agama Allah membuahkan rasa takut kepada-Nya.
Membaca firman Allah dan kalimat-kalimat dzikir adalah sebab ketenangan hati.
Anehnya, banyak orang yang memilih penyakit dari pada obatnya.
Semoga Allah mudahkan penulis dan semua pembaca tulisan ini untuk selalu mengobati dan memperbaiki hati kita. Aamiin.
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.